Hacker Dan Cracker

Dalam dunia internet, terutama sekuritas sering dijumpai istilah Hacker dan Cracker. Dua istilah tadi merujuk pada perseorangan atau organisasi yang bekerja mencari, menemukan dan memper”Advanced” keamanan suatu produk teknologi.

Seiring berkembangnya dunia internet makin sulit untuk membedakan antara Hacker dan Cracker karena karakteristik keduanya yang memang identik. Namun, Seorang yang menganggap dirinya Hacker pasti akan berbeda dengan seorang yang menjadi Cracker.

Seorang atau kelompok Hacker mereka menggunakan nama asli (bukan samaran) sebagai identitas mereka, berbeda dengan Cracker yang lebih sering menggunakan nama samaran.

Hacker merasa bangga atas apa yang mereka kerjakan sebagai seorang “Hacker” terlebih jika berhasil menemukan celah keamanan dari suatu produk terkemuka, contohnya: apabila berhasil menemukan celah keamanan facebook atau twitter maka nama mereka akan melejit.

Makanya, tidak heran juga kalau banyak Hacker yang berusaha untuk meretas alamat-alamat populer di dunia maya.

Cracker lebih merujuk kepada perseorangan atau kelompok yang mereka bekerja seperti Hacker, namun para Cracker sering menyalahgunakan data yang berhasil mereka ambil alih (diretas) untuk kepentingan kriminal (cyber crime). Karenanya banyak pernyataan perang terhadap Cracker.

Saat ini, banyak yang menyamakan kedua istilah tersebut. Namun, kedua istilah diatas pada kenyataannya merujuk kepada 2 pengertian yang sangat berbeda, Hacker sebagai criptographer baik dan Cracker sebagai criptographer jahat.

Sampai disini mungkin sudah bisa ditarik kesimpulan dari 2 istilah populer didunia sekuritas tersebut.